Minggu, 15 Februari 2015

Menggapai harapan diantara kain-kain bekas

Begitu saya datang kerumah beliau di gang pesantren jln.terusan pasir koja saya disambut dengan hangat,bahkan saya disuruh untuk tidak membuka sepatu ketika memasuki rumahnya,sampai di ruang tamu pun saya disuruh duduk di atas kursi sedang si Ibu malah duduk di lantai,sungguh kerendahan hati yang terpancar dibalik kesederhanaan.Sore itu tugas saya adalah untuk mencari informasi tentang pekerjaan Ibu Derwati ini,yang menurut data beliau mempunyai usaha daur ulang namun saya belum tahu apakah yang di daur ulang,akhirnya pertanyaan demi pertanyaan bak seorang wartawan saya lontarkan dan akhirnya saya mengetahui apa yang di daur ulang Ibu Derwati ini.
Ibu derwati mendaur ulang atau me reuse kembali kain-kain sisa textil untuk dijadikan pakaian seperti kaos dan celana,kain-kain tersebut beliau dapat dari pengumpul yang sengaja datang ke rumah beliau.



Kain-kain bekas ini ukurannya diseuaikan dengan baju yang akan dibuat,karena belum cukup modal untuk bagian obras juga sablon masih dilakukan oleh penjahit dan pensablon langganan beliau.
Kwalitasnya ga kalah dengan usaha konveksi lainnya toh bahan yang di pakai sama,coba bayangkan berapa kg kain bekas pabrik tekstil yang menumpuk di TPA seandainya dibiarkan dan tidak di daur ulang dan di manfaatkan,kalau bisa di manfaatkan kenapa tidak?,Ibu Derwati bisa menjadi inspirasi kira bagaimana beliau peduli dengan lingkungan sekitarnya,walaupun masih terbentur dengan modal semangat beliau tidak akan kendur sedikitpun.Nah kalau anda tertarik untuk memesan baju atau kaos dari Ibu Derwati silahkan datang ke tempat Beliau ya..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar